
- 28th January 2019, 12:59pm
Gerakan Keluarga Sadar Obat
Dalam pengobatan, obat dapat digunakan untuk pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan peningkatan kesehatan. Namun obat adalah senyawa kimia yang dapat bekerja sebagai racun, apabila digunakan tidak sesuai dengan petunjuk. Obat harus digunakan dalam dosis yang tepat dan dengan cara yang benar.
AGAR TERHINDAR DARI BAHAYA OBAT, INGAT [DAGUSIBU]!
-
DApatkan Obat Dengan Benar
-
GUnakan Obat Dengan Benar
-
SImpan Obat Dengan Benar
-
BUang Obat Dengan Benar
Klasifikasi Obat :
Obat bebas: (Lingkar hijau)
-
Dapat dibeli tanpa resep
-
Di apotik & toko obat berijin
Obat bebas terbatas: (Lingkar biru)
-
Dapat dibeli tanpa resep
-
Di apotik & toko obat berijin
Obat keras: (Lingkar merah K)
-
Harus dengan resep
-
Di apotik
Narkotika:
-
Hanya dengan resep
-
Di apotik
Psikotropika:
-
Harus dengan resep
-
Di apotik
-
Penandaan = Obat Keras
Pemeriksaan Kualitas Kemasan:
-
Segel obat: segel obat palsu biasanya tidak rapi.
-
Keutuhan kemasan: kemasan obat palsu biasanya tidak utuh, rusak, atau bocor
-
Desain kemasan: desain obat palsu biasanya berbeda dari produk asli dalam hal warna, gambar, ukuran huruf, dan logo.
-
Kualitas printing: kualitas printing obat palsu biasanya lebih pudar
-
Kerapian kemasan: kemasan obat palsu biasanya kurang rapi termasuk dalam memotong dan melipat brosur
GUNAKAN OBAT DENGAN BENAR
Sebelum menggunakan obat:
-
Pastikan obat yang akan digunakan sudah betul.
-
Pastikan obat masih baik.
-
Baca peringatan dalam kemasan.
-
Pastikan apakah obat bisa langsung digunakan atau ada hal tertentu yang harus dilakukan dulu misalnya dilarutkan dulu dalam air.
-
Gunakan obat sesuai ketentuan.
-
Bacalah cara penggunaan obat sebelum minum obat dan periksalah tanggal kadaluarsanya
-
Hentikan penggunaan obat bila tidak memberikan manfaat atau terjadi efek samping. Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat.
Informasi Khusus
-
Obat oral dalam bentuk padat (tablet, kaplet, kapsul, tablet salut) umumnya dapat ditelan utuh dengan bantuan air minum.
-
Beberapa obat oral padat perlu perlakuan khusus misalnya:
-
Tablet kunyah: harus dikunyah dulu sebelum ditelan
-
Tablet buih (effervescent): dilarutkan dalam segelas air
-
Tablet hisap : diletakkan di rongga mulut dan dihisap
-
Tablet sublingual: ditaruh di bawah lidah dan tidak untuk ditelan
-
-
Obat oral dalam bentuk cair (sirup) dikocok dahulu sebelum diminum.
-
Takaran obat minum (sirup):
-
1 (satu) sendok takar artinya obat dituang ke sendok takar sampai garis menunjukkan volume 5 ml
-
½ (setengah sendok takar artinya obat dituang ke sendok takar sampai garis yang menunjukkan volume 2,5 ml
-
-
Beberapa obat dalam bentuk cair hanya untuk penggunaan di luar tubuh (tidak untuk ditelan), seperti:
-
Cairan tetes hidung, tetes mata, tetes telinga
-
Cairan obat kumur
-
Cairan untuk kulit (lotion)
-
-
Obat tetes digunakan dengan alat pipet yang tersedia dalam kemasan. Aturan pakai dinyatakan dalam tetes atau ml.
-
Beberapa obat digunakan dengan pengaturan tertentu:
-
Sebelum makan, sesudah makan, atau bersama makan
-
Obat tertentu tidak boleh diminum bersama susu, antasida dll
-
Selisih waktu minum tertentu: setiap 6 jam atau 8 jam
-
-
Beberapa obat perlu petunjuk khusus sesuai bentuk sediaan:
-
Sediaan untuk mata: tetes mata, salep mata
-
Sediaan untuk hidung: tetes hidung, obat semprot (inhalasi )
-
Sediaan tetes telinga
-
Sediaan untuk kulit: bedak, salep, krim, lotion
-
Sediaan suppositoria
-
Sediaan krim/salap rektal
-
Sediaan obat vagina
-
Setelah Menggunakan Obat
-
Perhatikan:
Apakah timbul gejala khusus misalnya mengantuk, gatal, perih lambung, pusing dll.
Bila ya, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat
SIMPAN OBAT DENGAN BENAR
-
Jauhkan obat dari jangkauan anak.
-
Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat. Label jangan dilepas karena berisi aturan pemakaian.
-
Simpan obat di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung atau sesuai petunjuk yang tertera dalam kemasan.
-
Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka waktu panjang karena suhu tidak stabil.
-
Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa.
BUANG OBAT DENGAN BENAR
-
Obat yang harus dibuang adalah:
-
Obat yang kadaluarsa.
-
Obat yang rusak.
-
-
Kerusakan obat dapat disebabkan oleh:
-
Udara yang lembab
-
Sinar matahari
-
Suhu
-
Goncangan fisik
-
Tanda-tanda Obat Rusak
-
Terjadi perubahan:
-
Warna, bau, dan/atau rasa
-
Bentuk: pecah, retak, berlubang, menjadi bubuk
-
Kapsul/puyer/tablet: lembab, lembek, basah, lengket
-
Cairan/salep/krim menjadi keruh, mengental, mengendap, memisah, mengeras
-
Timbul noda, bintik-bintik, gas
-
Wadah/kemasan rusak
-
Etiket tidak terbaca/sobek
-
Cara Membuang Obat
-
Untuk menghindari penyalahgunaan obat rusak/kadaluarsa/ bekas wadah obat:
-
Botol/ pot plastik: lepaskan etiket dan buka tutup botol/pot terlebih dahulu, baru dibuang ke tempat sampah.
-
Boks/ dos/ tube: gunting terlebih dahulu, baru dibuang ke tempat sampah.
-
-
Obat juga dapat dibuang dengan cara:
-
Kemasan dibuka, lalu dipendam dalam-dalam.
-
Dibakar, pastikan pembakaran memusnahkan seluruh obat
-
Egi Handyani, S.Farm., Apt.
Apoteker RS Hermina Arcamanik
www.herminahospitals.com